Senin, 12 Desember 2011

daftar bunga langka

Rafflesia arnoldii

 merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Penamaan bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles. Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga. Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya satu jenis patma parasit, Rafflesia patma.
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada 
lalat yang datang membuahi.



Welwitschia Mirabilis
 
Memang tumbuhan yang satu ini nggak keliatan asik, tapi tumbuhan asli Namibia ini memang luar biasa, cuma satu-satunya! Tumbuhan ini hanya punya dua daun, dan satu batang dan sistem akar, cuman itu aja! Tapi dua daun ini terus tumbuh sampai akhirnya mirip Alien. Batang tanaman ini makin lama akan makin tebal, tapi tidak meninggi, tinggi maksimum tanaman ini hanya 2 meter saja tapi lebarnya dapat mencapai 8 meter. Umur tanaman ini bisa mencapai 400 sampai 15 abad!. Bisa hidup terus tanpa hujan selama 5 tahun lamanya! Selain itu, tanaman yang dalam bahasa Namibia disebut Onyanga ini ternyata enak untuk dimakan baik dimakan mentah maupun dimasak dalam bara. O ya, arti nama Onyanga adalah Bawang Padang Pasir!


Dionaea Muscipula

Tanaman satu ini adalah tanaman karnivora paling terkenal, karena aktivitas dan efisiensinya dalam memerangkap mangsa. Pasangan “Daun” yang menjadi ciri khas tanaman ini adalah perangkap yang memiliki rambut yang ultra sensitif, yang dapat merasakan adanya hewan atau serangga kecil yang datang. Begitu rambut di daun ini tersentuh, maka daun akan menutup dan memerangkap hewan apapun yang mendekatinya.









Amorphophallus Titanum

  Bunga yang satu ini tinggi besar, bahkan lebih tinggi dari manusia. Nah.. bunga yang ini yang ternyata mendapat julukan bunga bangkai, karena selain baunya yang memang mirip bangkai, juga warnanya meniru daging yang membusuk. Bunga ini ternyata juga dikenal luas di masyarakat dunia sebagai salah satu tumbuhan asli Indonesia.











Franklinia alatamaha


Salah satu bunga paling langka di dunia yang kini telah punah di alam liar, berhasil ditanam di satu wilayah di Inggris.
Franklinia alatamaha yang juga dikenal sebagai pohon Franklin memiliki bunga besar dengan aroma harum, berbentuk cangkir, warna seputih salju dan merupakan bagian dari keluarga teh.
Bunga ini pertama kali ditemukan pada 1765 oleh seorang botanis Philadelphia, John dan William Bartram yang kemudian menamakan tanaman itu dari nama teman dekatnya Benjamin Franklin.
Mereka menemukan pohon Franklin di tepi sungai Altamaha di Georgia, Amerika Serikat, namun telah punah di alam liar sejak tahun 1800-an. Tanaman ini sekarang hanya ditemukan di beberapa tempat di planet ini, namun kini, telah dibudidayakan pada pembibitan di Estate Trewithen dekat Truro, Cornwall.
Sebuah spesimen telah dibawa ke tempat pembibitan pada abad 18 namun hilang dan dikhawatirkan hilang selamanya. Seorang petugas mengatakan tiga tanaman kini sedang berbunga dan mereka berharap sepuluh tanaman lainnya akan berbunga tahun depan.
Manajer Nursey, Luke Hazelton mengatakan, bahwa tanaman ini tergolong langka dan telah punah di alam liar. Melihat bunga tanaman ini sangat menarik bagi pencinta tanaman.
"Saya telah berbicara dengan para pakar tanaman di Royal Botanical Garden, Kew, dan mereka kaget dan menyambut dengan senang hati, karena berbunga lebih awal dari yang diharapkan," ujar Luke.
Tanaman tersebut dapat hidup pada suhu dingin namun lebih cocok pada suhu hangat. Dapat tumbuh hingga 10 m namun lebih sering dijumpai mencapai antara 4,5 - 7,5 m. Membujur, berdaun segar dengan bunga berlimpah di pedalaman Amerika Serikat dari pertengahan musim panas hingga awal musim gugur.
Seorang juru bicara Royal Botanical Garden mengatakan tanaman tersebut sangat sulit tumbuh dan sangat langka ditemukan di Inggris. Menurutnya tanaman ini sangat halus dan hanya bertahan apabila di tanam di tempat tertentu.
"Namun di Cornwall, adalah lingkungan yang memungkinkan tanaman ini dapat tumbuh baik di luar. Tanaman ini sangat langka khususnya di Inggris sehingga menjadi berita besar setelah mendengar bahwa pembibitannya telah mampu membuatnya berbunga dan berbenih," katanya.  (Erabaru/telegraph/sua)



gak tau namanya
ne salah satu bunga yang jarang di temukan seseorang..
aq juga lum tau pasti ne sebenernya bunga apa.
bagi yang tau,mohon kasi komend nya yach...













Bunga Paruh Nuri
   Lotus berthelotii

 Bunga yang cantik ini telah dinyatakan langka sejak tahun 1883, bahkan ada yang menyatakan bahwa bunga ini telah musnah dari habitat aslinya, namun ada beberapa yang dapat diselamatkan dan bertahan. Bunga Paruh Nuri ini merupakan tumbuhan endemik Kepulauan Canary dan dipercaya bahwa proses penyerbukannya dilakukan oleh burung Sunbird, yang secara bersamaan jarang ditemukan di Kepulauan Canary bersamaan dengan punahnya bungan Parrot. Beberapa percobaan dilakukan untuk kembali menumbuh kembangkan bunga Paruh Nuri, hingga pada tahun 2008 walaupun tidak menemukan penyerbuk yang tepat, namun bunga ini dapat dilihat dan dinikmati keindahannya.




Bunga Giok

Strongylodon macrobotrys


 Tanaman rambat bernama Giok (Jade) ini merupakan tumbuhan langka yang hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Filipina. Merupakan anggota keluarga kacang-kacangan seperti buncis dan sejenisnya. Tanaman Giok ini memiliki bunga yang menggantung, dan ketinggian rambatannya mampu mencapai hingga tiga meter. Tanaman ini sangat sulit untuk dikembangkan, dan dinyatakan dilindungi karena habitatnya yang sudah demikian memperihatinkan akibat eksploitasi hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar